Bagaimana caranya agar postingan saya direkomendasikan oleh algoritma Instagram?
Tips utama agar postingan Anda diperhitungkan oleh algoritma Instagram adalah mematuhi pedoman komunitas untuk menghindari penghapusan postingan, shadowban, atau penangguhan akun. Selain itu, perhatikan perilaku dan preferensi audiens Anda, seperti tingkat interaksi, waktu aktif, lokasi, dan rentang usia. Anda dapat memperoleh informasi ini melalui fitur Instagram Insights.
Instagram telah mengenalkan algoritma yang baru, dengan 4 algoritma yang berbeda untuk Explore, Feed, Reels, dan Stories. Sebagai pemilik bisnis, penting untuk memahami cara kerja algoritma ini untuk meningkatkan visibilitas brand Anda. Faktor-faktor seperti informasi konten, informasi kreator/pengguna, riwayat interaksi, dan aktivitas pengguna mempengaruhi peringkat konten Anda di Instagram.
Selain itu, ada beberapa tips penting agar postingan Anda direkomendasikan oleh Instagram. Hindari pelanggaran terhadap pedoman komunitas, perhatikan perilaku dan preferensi audiens target Anda, serta hindari kesalahan-kesalahan umum seperti posting terlalu sering, waktu posting yang kurang tepat, dan konten berkualitas rendah.
Tujuh Negara Terkotor di Dunia/Foto: AFP
JAKARTA – Tujuh Negara paling kotor di dunia akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Indonesia masuk kedalam tujuh negara tersebut.
Lingkungan yang kotor dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya. Masalah seperti polusi udara, air yang tercemar, dan tumpukan sampah seringkali terjadi di kota-kota besar di berbagai negara.
Penyakit seperti asma, kanker paru-paru, tifus, hingga hepatitis A merupakan dampak negatif yang timbul akibat lingkungan yang kotor.
Berikut beberapa negara paling kotor di dunia dilansir beragam sumber, Jumat (8/9/2023).
Negara dengan ibu kota Dhaka ini tercatat dengan indeks kualitas udara yang sangat berbahaya. Selain itu, permasalahan seperti pencemaran air yang terjadi akibat adanya penggunaan pestisida komersial di Bangladesh menjadi penyebab kotornya lingkungan di sana.
Penyebab utama Pakistan menjadi negara terkotor adalah polusi udaranya yang sudah parah. Pakistan menghasilkan sekitar 49,6 juta ton limbah padat per tahunnya.
Kota New Denhil menjadikan India sebagai negara terkotor di dunia. Sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, pembakaran batu bara, serta kebiasaan masyarakat membuang air kecil dijalanan merupakan penyebab kotornya lingkungan di India.
Pada tahun 2021 Qatar memiliki indeks udara yang berbahaya untuk golongan sensitif. Hal ini dikarenakan polusi udara akibat kemacetan yang terjadi di Qatar.
Indonesia termasuk dalam negara terkotor di Dunia, hal ini disebabkan adanya industri pertambangan, minyak, gas, manufaktur mobil, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di Indonesia.
Menurut WHO, kualitas udara yang ada di Afghanistan termasuk tidak aman. Penyebab buruknya kualitas udara di Afghanistan adalah polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar berkualitas buruk.
7. Bosnia-Herzegovina
Adanya pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara dan sektor industri merupakan penyebab negara ini memiliki kualitas udara yang buruk. Bahkan hampir 20 persen kematian yang terjadi di Bosnia dan Herzegovina disebabkan oleh polusi udara yang terjadi.
MUSIM Liga 1 2023/2024 telah resmi dimulai pada tanggal 1 Juli 2023, menandai awal dari kompetisi sepak bola yang sangat dinanti-nantikan. Sebanyak 18 tim peserta bersaing dalam serangkaian pertandingan reguler yang akan berlangsung hingga 28 April 2024, dengan menggunakan format pertandingan kandang dan tandang.
Setelah menjalani fase reguler, empat tim teratas akan melangkah ke babak selanjutnya, yakni championship series, yang dijadwalkan berlangsung pada 4-26 Mei 2024. Babak ini akan memakai format sistem eliminasi, menambah intensitas persaingan di puncak kompetisi.
Persija Jakarta telah memulai perjalanan mereka dengan pertandingan pembuka melawan PSM. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi saksi pertandingan seru pada Senin (3/7).
Baca juga : Persija Ingin Atmosfer Liga Champions Terasa di Laga Penutup Liga 1
Dalam putaran pertama, Persija Jakarta tampil di depan pendukungnya sebanyak sembilan kali, sementara delapan pertandingan dilakoninya di markas lawan. Begitu pula pada putaran kedua, Tim Ibu Kota menjalani delapan laga kandang dan sembilan laga tandang, menunjukkan konsistensi dan kegigihan dalam setiap pertandingan.
Berikut hasil pertandingan regular series Persija di musim 2023/2024 yang telah digelar tahun 2023.
Baca juga : Persib Tutup Musim di Peringkat Ketiga Liga 1
Persija vs PSM (1-1) Minggu, 3 Juli 2023, pukul 19.00 WIB
Persikabo 1973 vs Persija (0-0) Minggu, 9 Juli 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Bhayangkara FC (4-1) Minggu, 16 Juli 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Laga Tandang Jadi Momok Bagi Macan Kemayoran
Persita vs Persija (1-0) Sabtu, 22 Juli 2023, pukul 15.00 WIB
Persija vs Persebaya (1-0) Minggu, 30 Juli 2023, pukul 15.00 WIB
PSS vs Persija (1-3) Jumat, 4 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : 4 Fakta Menarik Persik Kediri vs Persija Jakarta di Pertandingan Malam Ini
Persija vs Borneo FC (1-1) Rabu, 9 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB
Madura United vs Persija (2-0) Minggu, 13 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Arema FC (2-2) Sabtu, 20 Agustus 2023, pukul 15.00 WIB
Baca juga : Persija Kalah dari Persita, Ini Kata Thomas Doll
Dewa United vs Persija (2-0) Jumat, 25 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Persib Bandung (1-1) Sabtu, 2 September 2023, pukul 15.00 WIB
Persik Kediri vs Persija (1-2) Minggu, 17 September 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Persija Datangkan Gelandang Polandia Maciej Gajos, Ini Profilnya
Persija vs Bali United (1-1) Minggu, 24 September 2023, pukul 19.00 WIB
Persis Solo vs Persija (2-2) Sabtu, 30 September 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Barito Putera (1-1) Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Pelatih Persija Berharap Marko Simic Kembali Tunjukan Ketajaman
Persija vs Rans Nusantara (1-2) Minggu, 22 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB
PSIS Semarang vs Persija (2-1) Minggu, 29 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB
PSM vs Persija (2-3) Jumat, 3 November 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Persija Kejar Waktu Penuhi Kuota Pemain Asing, Deadline 1 Juli
Persija vs Persikabo 1973 (4-0) Sabtu, 11 November 2023, pukul 19.00 WIB
Bhayangkara FC vs Persija (2-2) Sabtu, 25 November 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Persita (1-1) Minggu, 3 Desember 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Ini Alasan Stadion Patriot Bekasi Jadi Homebase Persija dan Bhayangkara FC
Persebaya vs Persija (1-1) Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 15.00 WIB
Persija vs PSS Sleman (1-0) Sabtu, 16 Desember 2023, pukul 19.00 WIB
Kemudian, berikut sisa jadwal regular series Persija di musim 2023/2024 yang akan digelar tahun 2024.
Baca juga : Jadi Pemain Muda Terbaik Liga 1, Rio Fahmi Termotivasi untuk Musim Depan
Borneo FC vs Persija Selasa, 6 Februari 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs Madura United Kamis, 22 Februari 2023, pukul 19.00 WIB
Arema FC vs Persija Senin, 26 Februari 2023, pukul 15.00 WIB
Baca juga : Jakmania Bisa Saksikan Persija Vs Persib Hari Ini
Persija vs Dewa United Sabtu, 2 Maret 2023, pukul 19.00 WIB
Persib Bandung vs Persija Sabtu, 9 Maret 2023, pukul 15.00 WIB
Persija vs Persik Kediri Sabtu, 16 Maret 2023, pukul 20.30 WIB
Baca juga : Jelang Laga Kontra Persik, Persija Siap Tampilkan Tim Terbaik
Bali United vs Persija Sabtu, 30 Maret 2023, pukul 20.30 WIB
Persija vs Persis Kamis, 4 April 2023, pukul 20.30 WIB
Barito Putera vs Persija Senin, 15 April 2023, pukul 19.00 WIB
Baca juga : Persija Targetkan Tiga Poin di Kandang Rans Nusantara
Rans Nusantara vs Persija Minggu, 21 April 2023, pukul 19.00 WIB
Persija vs PSIS Minggu, 28 April 2023, pukul TBC
14 Gol - Gustavo Almeida (Arema FC/Persija Jakarta), David da Silva (Persib Bandung), Junior Brandao (Madura United/Bhayangkara FC)
Baca juga : Jelang Laga Kontra Persib, Persija Bertekad Raih Poin Penuh
12 Gol - Alex Martins (Dewa United)
11 Gol - Flavio Silva (Persik Kediri)
10 Gol - Ciro Alves (Persib Bandung), Carlos Fortes (PSIS Semarang), Jefferson Assis (Bali United)
Baca juga : Persija Siap Maksimalkan Peluang Lawan Persipura
9 Gol - Stefano Lilipaly (Borneo FC), Kenzo Nambu (PSM Makassar), Bruno Moreira (Persebaya Surabaya), Paulo Gali Freitas (PSIS Semarang)
8 Gol - Gustavo Tocantins (Barito Putera)
7 Gol - Fernando Rodriguez (Persis Solo), Felipe Cadenazzi (Borneo FC), Ryo Matsumura (Persija Jakarta), Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Baca juga : Nobar BRI Liga 1, Obati Rindu Animo Suporter di Stadion
6 Gol - Murilo Mendes (Barito Putera), Dedik Setiawan (Arema FC), Francisco Rivera (Madura United)
5 Gol - Mohammad Khanafi (Persik Kediri), Mitsuru Maruoka (RANS Nusantara FC), Ricky Cawor (PSS Sleman), Yandi Sofyan (Persikabo 1973), Lulinha (Madura United), Ilija Spasojevic (Bali United), Evandro Brandao (RANS Nusantara FC), Tavinho (RANS Nusantara FC), Matias Mier (Bhayangk, ara FC), Ezequiel Vidal (Persita Tangerang), Malik Risaldi (Madura United), Hugo Gomes (Madura United), Ramiro Fergonzi (Persita Tangerang), Egy Maulana Vikri (Dewa United)
4 Gol - Marc Klok (Persib Bandung), Privat Mbarga (Bali United), Renan Alves (Barito Putera), Adilson Silva (PSM Makassar), Jihad Ayoub (PSS Sleman), Jonathan Bustos (PSS Sleman), Renan da Silva (Persik Kediri), Anderson Nascimento (Persik Kediri)
Baca juga : Arkhan Kaka Pemain Termuda di BRI Liga 1 yang Menonjol di Piala Dunia U-17
3 Gol - Crislan Henrique (Bhayangkara FC), Jose Varela (Persikabo 1973), Marko Simic (Persija Jakarta), Alexis Messidoro (Persis Solo), Esal Sahrul Muhrom (Persita Tangerang), Leo Lelis (Borneo FC), Pedrinho (Persikabo), David Gonzalez (Persis Solo), Sani Rizki (Bhayangkara FC), Frets Butuan (Persib Bandung), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Hanif Sjahbandi (Persija Jakarta), Mike Ott (Barito Putera), Victor Mansaray (PSM Makassar), Hokky Caraka (PSS Sleman), Eksel Runtukahu (Barito Putera), Eber Bessa (Bali United), Roni Sugeng (Persikabo 1973), Sho Yamamoto (Persebaya Surabaya/Persis Solo), Lucao (PSIS Semarang), Terens Puhiri (Borneo FC), Ondrej Kudela (Persija Jakarta), Jeam Kelly Sroyer (Persik Kediri)
2 Gol - Matheus Pato (Borneo FC), Kei Sano (PSS Sleman), Bayu Otto (Persik Kediri), Yohanes Pahabol (Persik Kediri), Septian David Maulana (PSIS Semarang), Boubakary Diarra (PSIS Semarang), Dimitris Kolovos (Dewa United), Christian Rontini (Persita Tangerang), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Makan Konate (Barito Putera), Ezra Walian (Persib Bandung), Silverio Silva (Borneo FC), Firza Andika (Persija Jakarta), Ze Valente (Persebaya Surabaya), Thales (PSS Sleman), Moussa Sidibe (Persis Solo), Elias Dolah (Bali United), Dusan Stevanovic (Persebaya Surabaya), Taisei Marukawa (PSIS Semarang), Wahyudi Hamisi (PSS Sleman), Esteban Vizcarra (PSS Sleman), Leo Guntara (Borneo FC), Eky Taufik (Persis Solo), Angelo Meneses (RANS Nusantara FC), Septian Bagaskara (Dewa United), Althaf Indie (Persis Solo), Abdul Rahman (RANS Nusantara FC), Yabes Roni (Bali United), Tri Setiawan (PSIS Semarang), Majed Osman (Dewa United), Muhammad Rachmat (Bali United), Irfan Jaya (Bali United), Rifky Dwi Septiawan (Persita Tangerang), Muhammad Ragil (Bhayangkara FC), Aji Kusuma (Persija Jakarta), Ahmad Nufiandani (Dewa United), Adam Alis (Borneo FC), Wiljan Pluim (PSM Makassar/Borneo FC), Maciej Gajos (Persija Jakarta), Dalberto (Madura United), Ricky Kambuaya (Dewa United), Anderson Salles (Bhayangkara FC), Yuran Fernandes (PSM Makassar)
1 Gol - Rizky Pora (Barito Putera), Erwin Ramdani (Persikabo 1973), Frendi Saputra (Barito Putera), Bagas Kaffa (Barito Putera), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Ahmad Rusadi (Dewa United), Simen Lyngbo (Persik Kediri), Jeffeson Vieira (Persik Kediri), Jajang Mulyana (Bali United), Riko Simanjuntak (Persija Jakarta), Muhammad Akbar Arjunsyah (Persija Jakarta), Hasyim Kipuw (Barito Putera), Ricky Fajrin (Bali United), Victor Dethan (PSM Makassar), Everton (PSM Makassar), Andy Harjito (PSM Makassar), Kadek Raditya (Persebaya Surabaya), Paulo Victor (Persebaya Surabaya), Jacob Mahler (Madura United), christian Rontini (Persita Tangerang), Ryan Kurnia (Persib Bandung), I Kadek Agung Widnyana (Bali United), Jefinho (Persik Kediri), Wildan Ramdhani (Persebaya Surabaya), Rizki Hidayat (Persikabo 1973), Alberto Goncalves (Madura United), Didik Wahyu (Persikabo 1973), Roi Sugeng (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Rizky Eka Pratama (PSM Makassar), Rohit Chand (Persik Kediri), Levy Madinda (Persib Bandung), Rafael Conrado (Persikabo 1973), Zidane Afandi (RANS Nusantara FC), Giovani Numberi (PSIS Semarang), Song Ui-yong (Persebaya Surabaya), Riki Dwi Saputro (PSS Sleman), Diego Bardanca (Persis Solo), Arapenta Poerba (Persis Solo), Diego Michiels (Borneo FC), Hanis Saghara (Persita Tangerang), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Charles Lokolingoy (Arema FC), Francisco Pereira Carneiro (RANS Nusantara FC), Rasyid Bakri (PSM Makassar), Kenshiro Daniels (RANS Nusantara FC), Agung Mannan (Dewa United), Arsa Ramadan Ahmad (Bhayangkara FC), Paulo Sitanggang (RANS Nusantara FC), Didik Wahyudi (Persikabo 1973), Rahmat Arjuna (Bali United), Novri Setiawan (Bali United), Vitinho (PSIS Semarang), Ripal Wahyudi (Persebaya Surabaya), Sutanto Tan (Persis Solo), Oliver Bias (Persija Jakarta), Salim Akbar Tuharea (Madura United), Edo Febriansah (Persib Bandung), Ricky Pratama (PSM Makassar), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Adi Eko Jayanto (Persik Kediri), Beckham Putra (Persib Bandung), Kim Kurniawan (PSS Sleman), Alef Vieira Santos (Bhayangkara FC), Nick Kuipers (Persib Bandung), Mohamed Rashid (Bali United), Irkham Milla (PSS Sleman), Fredyan Wahyu (PSIS Semarang), Muhammad Ferrari (Persija Jakarta), Syahrian Abimanyu (Persija Jakarta), Safrudin Tahar (PSM Makassar), Keven Aleman (Persikabo), Manahati Lestusen (Persikabo), Pedro Augusto (Persikabo 1973), Javlon Guseynov (Persita Tangerang), Risto Mitrevski (Dewa United), Myat Kaung Khant (Persikabo 1973), Frengky Missa (Persikabo 1973), Maciec Gajos (Persija Jakarta), Julian Guevara (Arema FC), Gilbert Alvarez (Arema FC), Charles Almeida (Arema FC), Rifky Dwi Setiawan (Persita Tangerang), Paulo Henrique (Persebaya Surabaya), Andy Setyo (Persikabo 1973), Robson Duarte (Persebaya Surabaya), Bagus Kahfi (Barito Putera)
Baca juga : Persija Siap Hadapi Persebaya
Klasemen sementara saat ini menempatkan Persija Jakarta di posisi ke-8 dengan perolehan 32 poin. Meskipun terpaut 7 poin dari peringkat ke-3, Persija Jakarta tetap dalam perburuan posisi lebih tinggi dan berpotensi untuk mencetak prestasi lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.
Perjalanan Persija Jakarta tidak lepas dari sorotan saat mereka mencatatkan tiga hasil seri berturut-turut pada pekan ke-20 hingga 22. Namun, semangat juang tim ini kembali muncul dengan meraih kemenangan dalam pertandingan berikutnya, menunjukkan mental yang kuat dalam menghadapi tekanan.
Dari total 23 pertandingan yang telah dijalani, Persija Jakarta berhasil meraih 7 kemenangan, bermain imbang sebanyak 11 kali, dan mengalami 5 kekalahan. Prestasi ini menciptakan catatan yang beragam dan menjadi bagian dari dinamika kompetisi sengit Liga 1 musim ini. Dengan semangat yang tinggi, Persija Jakarta bersiap melanjutkan perjuangan mereka di panggung sepak bola Indonesia. (Z-10)
Cara Kerja Algoritma Instagram Feed
Feed Instagram merujuk pada postingan reguler yang muncul di timeline. Postingan Feed dapat berupa video, gambar tunggal atau carousel.
Saat ini, Feed tidak hanya menampilkan postingan dari akun yang diikuti, tetapi juga konten dari akun-akun yang direkomendasikan berdasarkan algoritma. Meskipun demikian, pengguna tetap mengharapkan untuk melihat postingan dari akun yang mereka ikuti, sehingga Feed lebih memprioritaskannya.
Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Feed:
Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah konten di Feed Instagram, antara lain:
Cara Kerja Algoritma Instagram
Algoritma Instagram bekerja dengan cara mengolah data yang diperoleh dari aktivitas dan perilaku pengguna di platform tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda sering mengunggah dan berinteraksi dengan konten tentang kucing, Instagram akan mengasumsikan bahwa Anda tertarik pada postingan yang berhubungan dengan kucing. Selanjutnya, Instagram akan merekomendasikan konten terkait kucing kepada Anda.
Mekanisme algoritma yang baru ini dikembangkan karena pengguna menunjukkan perilaku yang berbeda di setiap halaman atau bagian di Instagram. Misalnya, saat membuka Stories, pengguna umumnya ingin melihat postingan dari akun yang mereka ikuti saja. Namun, saat mereka membuka halaman Explore, kemungkinan mereka ingin mencari konten baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Bagaimana cara kerja algoritma Instagram?
Algoritma Instagram mengumpulkan informasi tentang perilaku dan preferensi pengguna untuk memberikan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, serta meningkatkan pengalaman pengguna di platform tersebut.
Apa yang dimaksud dengan algoritma Instagram?
Algoritma Instagram adalah serangkaian indikator yang digunakan untuk mengatur peringkat konten di platform tersebut. Algoritma ini bertugas menentukan postingan mana yang akan direkomendasikan kepada pengguna.
Memahami Algoritma Instagram
Algoritma baru yang berlaku di Instagram menggunakan sinyal unik untuk memprediksi konten yang akan disukai oleh pengguna dan memprioritaskan postingan yang akan ditampilkan di halaman Feed maupun Explore.
Sinyal tersebut diperoleh dengan mengumpulkan informasi dari pengguna, baik sebagai kreator maupun penikmat konten, serta informasi dari konten yang relevan.
Bagaimana cara kerja algoritma Instagram yang baru? Berikut ini penjelasannya:
Cara Kerja Algoritma Instagram Explore
Explore adalah halaman di Instagram yang menampilkan konten dari akun yang belum Anda ikuti. Konten ini dipilih berdasarkan preferensi pengguna, yang ditentukan melalui interaksi dengan pengguna atau postingan lain.
Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Explore:
Instagram tidak akan merekomendasikan postingan yang melanggar pedoman komunitas di halaman Explore. Oleh karena itu, pastikan konten yang Anda unggah tidak mengandung unsur sensitif agar dapat direkomendasikan oleh Instagram di Explore.
Cara Kerja Algoritma Instagram Stories
Secara umum, Instagram Stories bekerja mirip dengan Instagram Feed. Pengguna memiliki ekspektasi serupa, yaitu melihat postingan dari akun-akun yang diikuti di Instagram Stories.
Meskipun demikian, Instagram Stories tidak menampilkan rekomendasi konten dari akun yang tidak diikuti, tetapi dapat menampilkan iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna dari akun bisnis.
Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Stories:
Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah Instagram Stories, antara lain:
Cara Kerja Algoritma Instagram Reels
Reels adalah fitur baru Instagram yang diluncurkan pada pertengahan 2021 dengan format mirip TikTok. Anda bisa mengunggah video pendek vertikal hingga 60 detik. Tujuan utamanya adalah menyajikan hiburan bagi pengguna, sehingga algoritma Reels akan memprioritaskan konten yang menghibur, lucu, dan inspiratif.
Berikut adalah faktor-faktor penentu algoritma Instagram Reels:
Beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat mengunggah Instagram Reels, antara lain:
Apa Itu Algoritma Instagram?
Algoritma Instagram adalah serangkaian indikator yang digunakan untuk mengetahui dan menampilkan konten sesuai dengan preferensi pengguna.
Mosseri menjelaskan bahwa algoritma Instagram tahun 2023 tidak bersifat all-in-one. Setidaknya, terdapat 4 algoritma yang saat ini berlaku, yaitu untuk Explore, Feed, Reels, dan Stories.
Setiap algoritma memiliki cara kerja dan indikator yang berbeda untuk menentukan konten yang paling direkomendasikan bagi pengguna.
