Pecahan Rp 20.000 (Sam Ratulangi)
Dr. GSSJ Ratulangi, lebih terkenal dengan sebutan Sam Ratulangi. Dia dikenal sebagai pahlawan di bidang pendidikan.
Pahlawan asal Minahasa ini berjuang agar semua rakyat Indonesia mendapat pendidikan yang baik. Selain itu, ia juga seorang politikus, guru dan juga jurnalis.
Pecahan Rp 10.000 (Frans Kaisiepo)
Frans Kaisiepo merupakan pahlawan dari Papua dan seseorang yang aktif melawan Belanda. Frans juga termasuk orang Papua pertama yang mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di tanah Papua.
Pecahan Rp 5.000 (Idham Chalid)
Sejarah mencatat selain berasal dari kaum intelektual, ia juga merupakan sosok sentral dalam pergerakan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia, pada 1956 sampai 1959. Ia diangkat menjadi pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden No.113/TK/2011.
Pecahan Rp 2.000 (Mohammad Husni Thamrin)
Memiliki panggilan Mat Seni si pejuang dari tanah Betawi, merupakan seorang politisi di era Hindia Belanda. Ia diberikan gelar pahlawan nasional lewat surat Keputusan Presiden No.175/1960. Saat ini wajahnya dapat kita lihat pada lembar uang dua ribu rupiah.
Dia dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi dari organisasi Kaoem Betawi, yang pertama kali menjadi anggota Volksraad atau dewan rakyat bentukan Hindia Belanda. Ia mewakili kelompok pribumi.
Pecahan Rp 50.000 (Djuanda Kartawidjaja)
Pada 28 September 1945, Djuanda memimpin para pemuda untuk merebut dan mengambil alih Jawatan Kereta Api dari Jepang setelah Indonesia Merdeka.
Ia pernah menjadi Menteri Perhubungan, Menteri Perairan, Menteri Kemakmuran dan Keuangan dan juga Menteri Pertahanan. Bahkan pernah menjadi perdana menteri pada tahun 1959.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No.224/1963, ia diangkat menjadi tokoh nasional, dan saat ini Djuanda juga digambarkan pada uang Rp 50.000.
Pecahan Rp 100.000 (Soekarno dan Mohammad Hatta)
Mereka juga dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Keduanya kemudian mendapatkan gelar pahlawan pada 1986. Wajah Bung Karno dan Bung Hatta kini terukir dalam lembaran Rp 100 ribu.
Pecahan Rp 1.000 (Cut Meutia)
Pada 1901 merupakan awal perjuangannya melawan penjajah di daerah Pasai. Pada 24 Oktober 1910, Tjut Meutia gugur saat bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng.
Karena perjuangannya, ia diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan surat Keputusan Presiden No.107/1964. Saat ini parasnya dapat kita lihat di lembaran uang Rp 1.000.
Tabel menunjukkan fakta dan analisis fluktuasi. Pada hari ini setahun yang lalu, mereka memberikan Rp1,473,749.72 Rupiah Indonesia untuk €87.00 Euro, yaitu Rp7,813.08 lagi dari yang sebenarnya hari ini. Nilai tukar yang paling menguntungkan untuk 7 hari saat ini, adalah Rp1,465,936.65. Awasi halaman ini dan waspadai setiap perubahan.
Kebijakan Agresif Trump Dorong Lonjakan Harga Emas dan Tekanan Inflasi
Kenaikan inflasi bulanan dari 0,08% di Oktober 2024 menjadi 0,30% di November 2024 didorong harga emas domestik, terutama akibat pelemahan rupiah dan ekspektasi kebijakan Trump.
Nilai tukar mata uang Rupiah Indonesia bisa melemah dan menguat terhadap Dollar Amerika. Pemengaruhnya adalah kegiatan ekspor, impor, dan perekonomian di Amerika yang meningkat.
Meski tanggung jawab menguatkan nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika adalah Pemerintah, tetapi masyarakat Indonesia juga bisa berkontribusi di dalamnya. Bagaimana cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan ada tujuh cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia, ini penjelasannya:
1. Membeli Produk dalam Negeri dan Menahan Diri Tidak Membeli Produk Impor
Hal yang paling mudah dilakukan sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah dengan menghindari membeli produk impor agar Rupiah semakin kuat. Kalian bisa mengubah pembelian ke produk buatan dalam negeri, terlepas dari perbedaan kualitas dengan produk impor.
Masih banyak produk lokal yang tidak kalah berkualitas dan bahkan sudah menembus pasar internasional. Masyarakat saat ini juga terkenal cepat berganti handphone. Menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.
2. Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
Cara menguatkan nilai Rupiah Indonesia adalah lebih berani memegang Rupiah. Apabila yakin dan terus menggunakan mata uang ini dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang mana akan memperburuk nilah Rupiah.
Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan kembali menguat. Beberapa orang ada yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan Dollar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dollar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi.
3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
Pelemahan nilai Rupiah menjadi momen yang tepat bagi wirausahawan, terutama yang memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional.
Salah satu contoh bisnis yang bisa ditekuni sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri.
Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Maka mengekspor produk tersebut bisa membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.
4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri
Hal lain yang bisa membantu pemerintah sebagai cara menguatkan nilai mata uang Rupiah Indonesia adalah dengan menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembagnan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat di negara lain.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) meluncurkan 7 uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022). Ketujuh uang baru rupiah kertas ini resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Indonesia bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Uang baru rupiah kertas tahun emisi 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Ini gambar uang baru Rupiah emisi 2022 dan penjelasannya: